188BET - badminton, badminton indonesia, juara badminton, all england, pemain badminton, berita badminton, bulutangkis, pertandingan bulu tangkis, berita bulutangkis
Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir menuntaskan misi mereka untuk meraih emas Olimpiade 2016. Meski telah mengoleksi sederet gelar juara di ajang lain, emas di Rio de Janeiro ini mempunyai kadar yang berbeda sampai bikin mereka tak percaya. 188ASIA
Tontowi/Liliyana mencatatkan diri menjadi juara dunia di tahun 2013. Mereka juga sukses mencatatkan sejarah dengan mencetak hattrick juara All England. 188ASIA
Namun kesempatan pertama untuk meraih emas Olimpiade lepas dari tangan. Tontowi/Liliyana bahkan tak berhasil mendapatkan medali perunggu setelah kalah dalam perebutan tempat ketiga pada Olimpiade 2012 London. 188ASIA
Empat tahun berlalu dan mereka berhasil membuka jalan lagi untuk tampil di Olimpiade. Hasil-hasil bagus dibukukan Tontowi/Liliyana hingga akhirnya tampil di babak final. 188ASIA
Berita Bulutangkis, Pada partai puncak yang dihelat di Riocentro, Rio de Janeiro, Rabu (17/8/2016), mereka berhasil keluar sebagai pemenang. Tontowi/Liliyana mengalahkan Chan Peng Soon/Goh Liu Ying, Malaysia, dengan skor 21-14, 21-12.
"Saya dan Owi (sapaan karib Tontowi) seperti belum percaya bisa juara. Tapi kami sangat bersyukur. Kami berterima kasih buat keluarga, pelatih dan seluruh masyarakat Indonesia yang mendoakan. Akhirnya kami bisa mempersembahkan emas untuk Indonesia," kata Liliyana seperti dikutip Badminton Indonesia.
Berita Bulutangkis, "Ini kado terindah dari Tuhan. Kado ini saya persembahkan untuk Indonesia bertepatan dengan hari kemerdekaan. Kami bersyukur kepada Tuhan. Terima kasih untuk istri, anak, keluarga, pelatih dan semuanya yang mendukung selama ini," timpal Tontowi.
Berita Bulutangkis, Tontowi/Liliyana tampil luar biasa di partai puncak Olimpiade Rio 2016 ini. Keduanya terus menyerang sejak awal pertandingan dimulai. Tontowi/Liliyana tak memberikan kesempatan kepada Chan/Goh untuk mengembangkan permainan.
"Kami sudah lega banget mendapat hasil ini. Setelah ini mau istriahat dulu, refreshing karena selama ini bebannya cukup berat menuju Olimpiade," ungkap Liliyana lagi.
Tontowi/Liliyana dan Chan/Goh pernah berjumpa dalam sembilan laga sebelum pertemuan di final Olimpiade ini. Skor pertemuan mereka 8-1 untuk kemenangan pasangan Indonesia. Pertemuan terakhir mereka terjadi di babak penyisihan grup C Olimpiade Rio 2016. Tontowi/Liliyana menang dua game langsung dengan 21-15 dan 21-11.
Emas itu menjadi emas pertama untuk sektor ganda campuran. Hasil terbaik yang pernah dibukukan ganda campuran 'Merah Putih' berupa kepingan perak dari Nova Widianto/Liliyana di Beijing tahun 2008 dan Trikus Harjanto/Minarti Timur pada tahun 2000 Sydney.
Tags : badminton, badminton indonesia, juara badminton, all england, pemain badminton, berita badminton, bulutangkis, pertandingan bulu tangkis, berita bulutangkis
Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir menuntaskan misi mereka untuk meraih emas Olimpiade 2016. Meski telah mengoleksi sederet gelar juara di ajang lain, emas di Rio de Janeiro ini mempunyai kadar yang berbeda sampai bikin mereka tak percaya. 188ASIA
Tontowi/Liliyana mencatatkan diri menjadi juara dunia di tahun 2013. Mereka juga sukses mencatatkan sejarah dengan mencetak hattrick juara All England. 188ASIA
Namun kesempatan pertama untuk meraih emas Olimpiade lepas dari tangan. Tontowi/Liliyana bahkan tak berhasil mendapatkan medali perunggu setelah kalah dalam perebutan tempat ketiga pada Olimpiade 2012 London. 188ASIA
Empat tahun berlalu dan mereka berhasil membuka jalan lagi untuk tampil di Olimpiade. Hasil-hasil bagus dibukukan Tontowi/Liliyana hingga akhirnya tampil di babak final. 188ASIA
Berita Bulutangkis, Pada partai puncak yang dihelat di Riocentro, Rio de Janeiro, Rabu (17/8/2016), mereka berhasil keluar sebagai pemenang. Tontowi/Liliyana mengalahkan Chan Peng Soon/Goh Liu Ying, Malaysia, dengan skor 21-14, 21-12.
"Saya dan Owi (sapaan karib Tontowi) seperti belum percaya bisa juara. Tapi kami sangat bersyukur. Kami berterima kasih buat keluarga, pelatih dan seluruh masyarakat Indonesia yang mendoakan. Akhirnya kami bisa mempersembahkan emas untuk Indonesia," kata Liliyana seperti dikutip Badminton Indonesia.
Berita Bulutangkis, "Ini kado terindah dari Tuhan. Kado ini saya persembahkan untuk Indonesia bertepatan dengan hari kemerdekaan. Kami bersyukur kepada Tuhan. Terima kasih untuk istri, anak, keluarga, pelatih dan semuanya yang mendukung selama ini," timpal Tontowi.
Berita Bulutangkis, Tontowi/Liliyana tampil luar biasa di partai puncak Olimpiade Rio 2016 ini. Keduanya terus menyerang sejak awal pertandingan dimulai. Tontowi/Liliyana tak memberikan kesempatan kepada Chan/Goh untuk mengembangkan permainan.
"Kami sudah lega banget mendapat hasil ini. Setelah ini mau istriahat dulu, refreshing karena selama ini bebannya cukup berat menuju Olimpiade," ungkap Liliyana lagi.
Tontowi/Liliyana dan Chan/Goh pernah berjumpa dalam sembilan laga sebelum pertemuan di final Olimpiade ini. Skor pertemuan mereka 8-1 untuk kemenangan pasangan Indonesia. Pertemuan terakhir mereka terjadi di babak penyisihan grup C Olimpiade Rio 2016. Tontowi/Liliyana menang dua game langsung dengan 21-15 dan 21-11.
Emas itu menjadi emas pertama untuk sektor ganda campuran. Hasil terbaik yang pernah dibukukan ganda campuran 'Merah Putih' berupa kepingan perak dari Nova Widianto/Liliyana di Beijing tahun 2008 dan Trikus Harjanto/Minarti Timur pada tahun 2000 Sydney.
Tags : badminton, badminton indonesia, juara badminton, all england, pemain badminton, berita badminton, bulutangkis, pertandingan bulu tangkis, berita bulutangkis
Komentar
Posting Komentar