Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) mengajak masyarakat memanfaatkan fenomena Rashdul Qiblat atau fenomena di mana posisi matahari tepat di atas Kakbah, untuk mengukur arah kiblat yang sesungguhnya.
Fenomena itu sendiri bakal terjadi besok, Jumat 27 Mei 2016 pukul 16.18 WIB. Pada jam tersebut benda yang berdiri tegak semisal tongkat, bayangannya akan menunjukan arah kiblat yang sejati.
"Mari gunakan kesempatan ini untuk mengukur arah kiblat masjid, musala, pondok pesantren, sekolah, kantor, hotel dan rumah," ujar Ketua Lembaga Falakiyah PBNU KH A. Ghazalie Masroeri melalui keterangan tertulis, Kamis (26/5/2016).
Kiai Ghazalie pun menganjurkan, jika posisi bangunan sudah tak sesuai dengan arah kiblat, hendaknya diubah tanpa perlu membongkar bangunan itu sendiri.
"Jika arah kiblat dengan bangunan sudah tak sesuai, maka sesuaikan garis dengan saf baru, tak perlu membongkar bangunannya," terang Kiai Ghazalie.
Seperti diketahui, Rashdul Qiblat merupakan fenomena astronomi di mana posisi matahari tepat berada di atas Kakbah dan terjadi dua kali dalam setahun, yakni pada 28 Mei dan 16 Juli. Namun, karena tahun ini merupakan tahun kabisat, maka fenomena tersebut jatuh pada 27 Mei dan 15 Juli 2016. Rashdul Qiblat juga diketahui hanya berdurasi satu menit dalam setiap kemunculannya.
Komentar
Posting Komentar