SU94R FM RadioNet.com
Ratusan mahasiswa tersebut langsung di temui oleh ketua yayasan Perkumpulan Pembina Lembaga Pendidikan Perguruan Tinggi (PPLP-PT) PGRI Tuban, Totok Supijono, di ruang kantornya, Jalan Manunggal. Kepada ketua yayasan para Mahasiswa menekan agar pihak yayasan mengambil alih menejemen Kampus. Karena Rektor Hadi Tugur dinilai tidak becus menyelesaikan kasus yang kini sedang menjerat UNIROW. Tidak hanya itu, yayasan pun diminta untuk menyetop jajaran rektorat agar tidak menggelar wisuda sebelum menyelesaikan soal pembekuan kampus.
“Kami datang ke kantor ini untuk menemui ketua Yayasan untuk mempertanyakan kejelasan UNIROW, sebab Rektor tidak memberikan jawaban secara pasti terhadap kami. Kami juga menekan agar UNIROW tidak menggelar wisuda tahun depan sebelum persoalan ini selesai,”tegas Nabrisi Rohid mahasiswa FKIP prodi Pendidikan Matematika 2011, Selasa (14/07/2015).
Menanggapi sikap tegas ratusan Mahasiswa itu, Ketua yayasan PPLP –PT PGRI Tuban, Totok Supijono menyatakan, untuk saat ini pihaknya sudah berupaya berkoordinasi dengan rektor. Selanjutnya, berjanji akan merapatkan persoalan ini pada koordinasi perguruan tinggi swasta (Kopertis) VII di Jawa Timur hingga mencapai titik temu guna perbaikan kampus.
“Hasil rapat nanti akan kami rapatkan ke Kopertis Jatim,”ungkapnya.
Diberitakan sebelumnya, mahasiswa semester akhir banyak yang cemas akibat pembekuan UNIROW oleh Menristekdikti. Mereka takut jika ijazah yang dikeluarkan UNIROW tidak diakui keabsahannya. Sehingga, dipicu dari kejengkelan, Mahasiswa memberanikan diri meluruk ke kantor yayasan yang langsung ditemui ketua Yaysan PPLP-PT PGRI Tuban, Totok Supijono, Sekretaris Sarudjin, Bendahara Ayik Wahudi.
Mahasiswa UNIROW Tuban Stop Wisuda Tahun Depan.
Tuban - Ratusan Mahasiswa Universitas Ronggolawe (Unirow) semakin memanas terkait kejelasan kampusya yang telah dibekukan oleh Menteri Riset Teknologi dan Perguruan Tinggi (Menristekdikti). Mereka menggruduk kepala yayasan untuk mengambil alih peran Rektor Hadi Tugur dan menghentikan wisuda tahun depan.Ratusan mahasiswa tersebut langsung di temui oleh ketua yayasan Perkumpulan Pembina Lembaga Pendidikan Perguruan Tinggi (PPLP-PT) PGRI Tuban, Totok Supijono, di ruang kantornya, Jalan Manunggal. Kepada ketua yayasan para Mahasiswa menekan agar pihak yayasan mengambil alih menejemen Kampus. Karena Rektor Hadi Tugur dinilai tidak becus menyelesaikan kasus yang kini sedang menjerat UNIROW. Tidak hanya itu, yayasan pun diminta untuk menyetop jajaran rektorat agar tidak menggelar wisuda sebelum menyelesaikan soal pembekuan kampus.
“Kami datang ke kantor ini untuk menemui ketua Yayasan untuk mempertanyakan kejelasan UNIROW, sebab Rektor tidak memberikan jawaban secara pasti terhadap kami. Kami juga menekan agar UNIROW tidak menggelar wisuda tahun depan sebelum persoalan ini selesai,”tegas Nabrisi Rohid mahasiswa FKIP prodi Pendidikan Matematika 2011, Selasa (14/07/2015).
Menanggapi sikap tegas ratusan Mahasiswa itu, Ketua yayasan PPLP –PT PGRI Tuban, Totok Supijono menyatakan, untuk saat ini pihaknya sudah berupaya berkoordinasi dengan rektor. Selanjutnya, berjanji akan merapatkan persoalan ini pada koordinasi perguruan tinggi swasta (Kopertis) VII di Jawa Timur hingga mencapai titik temu guna perbaikan kampus.
“Hasil rapat nanti akan kami rapatkan ke Kopertis Jatim,”ungkapnya.
Diberitakan sebelumnya, mahasiswa semester akhir banyak yang cemas akibat pembekuan UNIROW oleh Menristekdikti. Mereka takut jika ijazah yang dikeluarkan UNIROW tidak diakui keabsahannya. Sehingga, dipicu dari kejengkelan, Mahasiswa memberanikan diri meluruk ke kantor yayasan yang langsung ditemui ketua Yaysan PPLP-PT PGRI Tuban, Totok Supijono, Sekretaris Sarudjin, Bendahara Ayik Wahudi.
Komentar
Posting Komentar