Setelah lama gak cerita tentang jalan-jalan, akhirnya kesampaian juga cerita tentang jalan-jalannya Si Mata Kodok. Harap dimaklumi kemarin-kemarin emang rempong banget ngurusin aksi EHM. Alhamdulillah, semua aksinya lancar dan sekarang waktunya kita jalan-jalan
Cerita jalan-jalan kali ini diawali ajakan temen saya di EHM tiara yang tiba-tiba ngajak ke pantai. Karena emang butuh banget vitamin sea akhirnya saya iyain aja ajakannya. Kasian Tiara ke pantainya Cuma berdua sama Mbak Ilma, temen di EHM juga. Ya, kami ke pantai hanya bertiga dan kami semua cewek. Kami mah cewek-cewek setrong kak, hehehe
Sebenernya saya gak tau dimana Pantai Sendiki yang menjadi tujuan destinasi kami berada. Berkat kesotoyan saya dan nyari info di google dikit-dikit saya beranikan memimpin perjalanan pagi itu. Perjalanan cukup berjalan lancar, jalanan juga lumayan sepi karena kita kesana hari minggu. Eh, ditengah jalan beberapa kali kami terpisah, saya dengan mengendarai Mita sudah melaju di depan tapi Tiara sama Mbak Ilma ketinggalan cukup jauh dengan saya. Padahal saya mengendarai Mita sudah sangat pelan, sekitar 60-65 km/jam. Sampai ditengah jalan yang super sepi dan Cuma berisi bambu-bambu dengan ditemani suara-suara khas hutan, saya sendirian dan imajinasi liar saya bermain. Disituasi seperti itu saya masih membayangkan kalau tiba-tiba ada orang yang kaya ninja trus loncat duduk di jok belakang trus nodongin samurai. Aaaah, namanya juga cewek mesti parnoan. Untung aja aman-aman dijalan, huuuuft
Pantai sendiki ini berlokasi sejalan dengan Pantai Tamban di Daerah Malang Selatan. Jadi sebelum Pantai Goa Cina ada gapura masuk Pantai Tamban, nah itu belok kiri. Masuk terus, sampai pertigaan pilih jalan sebelah kanan. Ikuti jalan beraspal sampai ada tulisan Pantai Sendiki lurus dikit nanti ada jembatan lurus dikit terus belok kanan. Nah, setelah belokan kanan itu jalannya mulai gak enak soalnya jalanan bersawah-sawah. Kalau gak musim hujan mungkin mudah, tapi kalau sedang musim hujan jalanannya akan super becek. Dan kurang beruntungnya kami adalah kesana di musim hujan, jadi becek yang kami dapatkan. Untung setrong, jadi jalanan becekpun bisa kami lewati.
Tiket masuk untuk ke Pantai Sendiki 5000 dan parkir 5000. Dari tempat parkir tersebut kita masih harus jalan sekitar 15 menitan untuk sampai di bibir pantai. Dan ketika saya mendengar deru ombak bebarengan dengan birunya laut, seketika itu juga saya kagum dan berkali-kali mengucap syukur. Masyaallah, birunya pantai sendiki emang beda dari pantai lain. Lautnya biru dengan gradasi warna yang indah, ditambah pasir putih yang lembut, serta ayunan yang menambah instagramable pantai tersebut. Aaah, rasanya pengen banyak ngambil foto di Pantai Sendiki.
Tidak banyak foto yang kami ambil disana, kita menikmati deru ombak yang menghantam karang serta curhat tipis-tipis tentang kuliah dan cerita cinta. Karena sudah puas menikmati birunya laut, kita memutuskan untuk pulang. Sebentar memang, biar sebentar yang penting bisa mengobati rasa rindu saya terhadap pantai. Dan suatu hari nanti saya ingin balik lagi ke Pantai Sendiki, saya sepertinya jatuh cinta dengan birunya pantai ini. iya, saya janji akan balik lagi entah kapan itu dan dengan siapapun itu.
Jadi, apa kamu mau nemenin aku ke Pantai Sendiki biar aku gak sendiri mas?
nb: foto diambil melalui HP Lenovo A859 dengan sedikit pencerahan di Afterlight. Maaf jelek :(
Sampai jumpa
Semoga bahagia ^^
Komentar
Posting Komentar